Anokta-Study - Bangsa indonesia adalah bangsa yang besar, banyak suku bangsa dan banyaknya pulau-pulau yang beraneka ragam ras, etnik, agama, dan budayanya. Oleh karena itu, bangsa indonesia sangatlah berpotensi untuk menjadi konflik yang besar dan mudah untuk terjadi sehingga masyarakat bangsa indonesia haruslah mengembangkan sikap saling menghargai dan saling memahami antarindividu maupun kelompok. Langkah yang harus ditempuh adalah mengedepankan komunikasi yang intensif dan dialogis di antara individu atau kelompok tersebut. Sikap menghargai perbedaan dan menerima kenyataan bahwa setiap manusia adalah unik dengan keinginan, persepsi, dan keyakinan yang berbeda-beda, sikap yang bijak dan demokratis dalam masyarakat yang beraneka ragam sangatlah diperlukan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.
1. Sikap kritis
Ada beberapa sikap kritis yang harus dikembangkan dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam, yaitu:
a) Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kepentingan kelompoknya sendiri;
b) Meninggalkan sikap primordialisme, terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme dan ekstrimisme yang berlebihan dalam kehidupan masyarakat kita;
c) Menegakkan supremasi hukum yang berarti bahwa suatu peraturan harus ditegakkan dan dijalankan oleh setiap anggota masyarakat dengan adanya peraturan-peraturan yang berlaku, dengan tanpa memandang ras, etnik, maupun agamanya;
d) Mengembangkan rasa nasionalisme, terutama melalui penghayatan wawasan berbangsa dan bernegara, namun menghindarkan sikap chauvinisme yang akan mengarah pada sikap ekstrimisme dan menutup diri akan perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat kita;
e) Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi, kompromi, dan adjudikasi;
f) Mengembangkan kesadaran sosial dan menyadari peranan bagi setiap individu, terutama para pemegang kekuasaan dan penyelenggara kenegaraan secara formal.
Baca juga:
2. Sikap Toleransi dan Empati
Sikap toleransi dan empati sosial dari setiap anggota masyarakat sangatlah penting dalam suatu masyarakat yang majemuk. Toleransi adalah sikap menenggang, menghargai, membiarkan, membolehkan, dan sebagainya terhadap pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan lain sebagainya yang berbeda-beda atau yang bertentangan dengan pendirian sendiri. Jadi, sikap toleransi sosial adalah sikap yang mengharga perbedaan-perbedaan sosial yang terdapat dalam masyarakat.
Adapun empati merupakan keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain atau kelompok yang lain.
Dengan adanya rasa toleransi dan empati sosial, perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam masyarakat tidak lagi dipandang sebagai penghambat bagi interaksi antarkelompok. Masing-masing kelompok dalam masyarakat menyadari adanya perbedaan-perbedaan tersebut merupakan hal yang wajar. Adanya perbedaan tidak akan mengganggu identitas dari masing-masing kelompok tersebut, justru kelompok yang berbeda itu dapat saling mengisi satu sama lainnya sehingga bisa menciptakan kehidupan bersama dalam masyarakat yang penuh damai dan harmonis.
Komentar
Posting Komentar