Langsung ke konten utama

Materi Produksi Massal - Part 3

 PRODUKSI MASSAL

C. Pola/kebijakan Produksi

  1. Pola produksi konstan, yaitu distribusi produk dari tahunan ke bulanan yang relatif sama besar (konstan) setiap bulanya. Dengan pola seperti ini, maka terdapat atau terjadi persediaan. Sehingga kekurangan dan kelebihan penjualan akan diseimbangkan oleh kebijakan dan kekurangan persediaan yang dimiliki.
  2. Pola produksi bergelombang, yaitu distribusi produk dari tahunan ke bulanan, dengan jumlah produksi dari bulan ke bulan tidak sama besar tergantung pada besar kecilnya penjualan. Bila penjualan naik maka produksi akan naik, jika penjualan turun produksi juga turun.
  3. Pola produksi moderat, yaitu distribusi produk tahunan ke bulanan, dengan jumlah produksi dan persediaan yang berubah-ubah tergantung pada naik turunya baik produksi maupun persediaan.
Dari ketiga pola atau kebijakan produksi tersebut, kebijakan atau pola produksi konstan memiliki keunggulan. Hal ini karena pola produksi konstan atau stabil ini memiliki tiga keuntungan, yaitu penggunaan fasilitas pabrik yang lebih baik, stabilitas tenaga kerja, dan pembelian bahan baku yang lebih ekonomis.
gambar 1.1 Produksi massal pembuatan roti

D. Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi Massal

Indikator ini merupakan bagian kegiatan manajement produksi yang bertujuan untuk menciptakan kegunaan bentuk (form utility).

    a. keberhasilan Manajemen Produksi, meliputi:

  • Produktifitas                    
  • Kapasitas
  • Kecepatan pengiriman
  • Kualitas produk
  • Kecepatan proses
  • Fleksibilatas

    b. Ukuran Kinerja Sistem Produksi, meliputi:

  • Ongkos produksi
  • Kualitas produk
  • Tingkat pelayanan

    c. Ukuran Kinerja Produktivitas Mesin

kinerja produktivitas mesin umumnya diukur menggunakan OEE (Overall Equipmen Effectiveness), sistem ini menggunakan 3 indikator yaitu: Availlabelity, Performance, dan Quality
tahap pengukuran menggunakan OEE yaitu:
    • Memulai dari pengukuran
    • Fokus pada kerugian
    • Menetapkan target tambahan             
    • Memantau segala kendala
    • Hati-hati dalam membuat perbandingan

E. Proses Produksi Massal

    1. Pengertian Proses Produksi 

Proses produksi adalah suatu cara metode untuk menambah kegunaan suatu barang dan jasa menggunakan faktor produksi yang ada agar lebih bermanfaat memenuhi kebutuhan. 

    2. Tujuan Proses Produksi

        a. Meningkatkan efisiensi
        b. Meningkatkan produktifitas
        c. Meningkatkan kualitas

    3. Tahapan Proses Produksi

        a. Planning atau perencanaan, 

Follow up, merupakan proses mendorong terkoordinasinya perencanaan proses produksi. Tahapan ini menentukan produk apa yang akan dibuat, berapa jumlah bahan baku, biaya dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Dalam tahapan ini juga dilakukan perancangan terhadap bentuk barang. Untuk melakukan perencanaan diperlukan pengetahuan yang baik tentang jenis barang produksi dan kebutuhanya, serta kemampuan produsen.

        b. Routing atau penentuan alur

Routing, merupakan proses menetapkan dan menentukan urutan kegiatan proses produksi . Dalam tahapan ini ditentukan alur produksi mulai pengolahan awal bahan baku, pembentukan, pemolesan, penyelesaian, pengawasan mutu hingga distribusi hasil produksi. Dalam routing harus ditentukan secara tepat urutan produksi dan pekerja yang melakukan setiap alur.

        c. Scheduling atau penjadwalan

Scheduling, merupakan proses menetapkan dan menentukan jadwal. Scheduling adalah menjadwalkan kapan produksi dilakukan setelah alurnya dibuat. Penjadwalan dilakukan dengan mempertimbangkan jam kerja pekerja dan lama dari setiap alur produksi. Dalam tahapan ini dibuat master schedule atau jadwal utama yang kemudian dipecah menjadi jadwal yang lebih terperinci.

        d. Dispatching atau perintah mulai produksi

Dispatching, merupakan proses menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah. Setelah dijadwalkan produksi dijalankan dengan dispatching. Dalam dispatching dicantumkan hasil perencanaan dan penjadwalan yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya, seperti berapa jumlah bahan baku yang digunakan, tahapan pembuatan hingga waktu produksi sesuai dengan hasil scheduling atau penjadwalan.

F. Jenis-jenis Proses Produksi

    1. Proses Produksi Terus Menerus

Ciri-ciri proses produksi terus menerus antara lain sebagai berikut;
a. Pola ini akan dilakukan selalu sama dari hari kehari tanpa ada perubahan. Terdapat urutan yang pasti dari bahan baku hingga menjadi produk akhir. Contohnya, usaha tekstil, kertas dan lain-lain.
b. Berproduksi dengan jumlah yang relatif besar dengan variasi jenis produk yang kecil.
c. Penyusunan peralatan produksi atas dasar arus urutan pekerjaan dari bahan mentah menjadi produk akhir.
d. Mesin-mesin bersifat khusus untuk menghasilkan produk-produk tertentu
e. Pengaruh operator kecil.
f. Tidak memerlukan banyak karyawan
g. Jika ada kemacetan pada satu bagian mengakibatkan kemacetan total.
h. Memerlukan ahli perawatan yang cukup baik
i. Variasi jenis produk relatif sedikit.

    2. Proses Produki Terputus-putus

Ciri-ciri proses produksi terputus-putus antara lain sebagai berikut;
a. Menghasilkan produk lebih sedikit namun variasi jenis produk lebih banyak
b. Berproduksi atas pesanan
c. Penyusunan fasilitas produksi berdasarkan fungsinya
d. Mesin-mesin bersifat general purpose machine
e. Pengaruh karyawan lebih besar
f. Bila terjadi kemacetan pada suatu bagian tak akan menyebabkan kemacetan total
g. Diperlukan pengendalian proses yang cukup baik
h. Diperlukan bahan mentah yang cukup tinggi
i. Peralatan bersifat fleksibel yang menggunakan tenaga manusia
j. Diperlukan ruangan yang cukup besar


    
      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NEW | ATLET PELATNAS BADMINTON INDONESIA 2022

Badminton merupakan cabang olahraga yang banyak menghasilkan prestasi baik di super series maupun multi event seperti SEA GAMES, ASIAN GAMES, bahkan Olimpiade. Yang menjadi sorotan tahun 2021, saat pagelaran Olimpiade Tokyo 2020 Ganda putri kita Gresyia Polii/Apriyani Rahayu berhasil membawa medali emas, hal ini menjadi sejarah, dan juga melengkapi perolehan emas di berbagai sektor. ada juga Anthony Sinisuka Ginting yang berhasil membawa medali perunggu bagi Indonesia. Hal ini menjadikan badminton salah satu tulang punggung medali bagi indonesia di olimpiade . PBSI telah merilis atlet dan pelatih pelatnas tahun 2022.  Pihak PP PBSI baru saja menggelar konfrensi pers secara virtual pada jum'at (28/1/2022). foto pemain rangking tingi dari berbagai sektor Pada konferensi pers tersebut diumumkan pemain dan pelatih yang bakal ada di pelatnas PBSI di Cipayung untuk periode 2022. Tentu setiap tahun PBSI menggelar seleknas dan degradasi. Seleknas diadakan untuk menyeleksi pemain-pemain mud

Doa Pernikahan | Sholawat Maulayasholl

Doa pernikahan Sholawat Maulayasholl - Anokta-Study Versi bahasa indonesia Rall Berkahilah Ya Robbi pernikahan mereka Berkah hidup didunia dan nanti akhiratnya Eratkanlah hatinya bagai kursi dan Arsyi Bagai eratnya dia antara surga neraka Sholawat مَوْلاَيَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمً اَبَدً  Maula yasoliwasalimda Iman abada عَلَ حَبِيْبِكَ خَيْرِالْخَلْقِ كُلِّهِمِ Ala habibika Khairil khalqi kullihimi 2x Back #sholawat Berkahilah Ya Robbi pernikahan mereka Berkah hidup didunia dan nanti akhiratnya Eratkanlah hatinya bagai kursi dan Arsyi Bagai eratnya dia antara surga neraka Back #sholawat Jadikanlah mereka bagai debu dan air Bagai Adam dan Hawa di surga yg mulia Semoga dia bagai Ibrohim dan istrinya Juga seperti Nabi Yusuf dan Zulaikha' Back #sholawat Jadikanlah mereka bagaikan Nabi Musa dan Sofuroh putri Nabi Syuaib sang penggembala Eratkanlah hatinya bagai Ali Murtadlo bersama Putri Rasul Fatimah yang mulia Back# Jadikanlah mereka bagaikan Nabi Muhammad dan Sayyidatina Khodijah ya

Tujuan Dan Hikmah Pembagian Warisan

 Tujuan dan Hikmah Pembagian Warisan Anokta-Study Setiap aturan yang ditetapkan Allah Swt. pastilah mempunyai hikmah dan itu merupakan kemaslahatan manusia sendiri. Syari’at waris diturunkan untuk memberikan pengaturan bagi manusia dan memberikan rasa adil. Di antara tujuan dan hikmah waris adalah: a. Kewajiban dan hak keluarga mayit teratur dan dihormati. Kewajiban untuk mengurus hak-hak ada si mayit : mengurus jenazah, melaksanakan wasiat dan menyelesaikan utang piutang serta hak keluarga mayit yakni menerima harta warisan. b. Menghindari perselisihan antar ahli waris atau keluarga mayit yang ditinggalkan. Menjaga silaturahmi keluarga dari ancaman perpecahan yang disebabkan harta warisan serta memberikan rasa aman dan adil.  c. Terjaganya harta warisan hingga sampai kepada individu yang berhak menerima harta warisan. Memberikan legalitas atas kepemilikan harta warisan.  Adapun tentang perbedaan bagian waris untuk laki-laki dan perempuan, yang sebagian orang menganggap sebagai suatu k