Anokta-Study - Indonesia adalah negara multikultural, multietnis, multiagama, dan multiras. Oleh sebab Itu masyarakat kita terbiasa dengan adat budaya, adat istiadat, agama dan lain-lain yang berbeda-beda. Menjadikan masyarakat kita menjadi toleransi karena perbedaan tersebut yang dapat menyatukan bangsa kita. Kita sebagai generasi milenial harus terus mempertahankan kedaulatan kita, karena banyak oknum-oknum yang terus memecah belah bangsa kita dengan ideologi suku, dan agama.
Menjadikan sebuah tameng dalam toleransi adalah wujud kesatuan. Berikut beberapa pendapat tentang masyarakat multikultural adalah sebagai berikut.
1. Furnivall; masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas kelompok yang secara kultural dan ekonomi terpisah-pisah, serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya. Berdasarkan susunan dan komunitas etniknya terbagi atas:
a. Masyarakat yang majemuk dengan kompetisi seimbang
b. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan
c. Masyarakat majemuk dengan fragmentasi
2. Nasikun; masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat dalam mana sistem nilai yang dianut oleh berbagai kesatuan sosial yang menjadi bagian-bagiannya adalah sedemikian rupa sehingga para anggota masyarakat kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat sebagai suatu keseluruhan, kurang memiliki homogenitas kebudayaan, atau bahkan kurang memiliki dasar-dasar untuk memahami satu sama lain.
3. Menurut Pierre L. Van den Berg, karakteristik sifat dari masyarakat multikultural adalah sebagai berikut:
a. Terjadi segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sub kebudayaan yang berbeda satu yang lain;
b. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non-komplomenter;
c. Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggota-anggotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar;
d. Secara relatif sering kali mengalami konflik di antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
e. Secara relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan (coercion) dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi;
f. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain.
Bangsa Indonesia adalah salah satu negara di belahan timur bumi yang paling kaya, baik berupa kekayaan alam maupun kekayaan sumber daya manusianya, yaitu bangsa yang multietnik, multiras, multiagama, dan multikultural. Kemajemukan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor sejarah persebaran penduduk antarwilayah, keadaan topografi, dan jenis mata pencaharian penduduk. Di antata faktor utama yang mendorong terbentuknya kemajemukan bangsa Indonesia, adalah sebagai berikut.
1. Latar Belakang Historis
Bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, yaitu wilayah Cina bagian selatan yang berpindah ke kepulauan Nusantara. Perpindahan tersebut terjadi secara bertahap dalam kurun waktu cukup lama dan jalur yang berbeda-beda, ada yang mengambil jalur barat melalui selat malaka menuju pulau Sumatra dan pulau Jawa, ada juga mengambil jalur lewat arah timur melalui pulau Formosa atau Taiwan, yaitu sebelah selatan Jepang menuju Filiphina lalu menuju ke pulau Kalimantan.
Selama bermukim di tempat-tempat tersebut, mereka mengembangkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan-keterampilan khusus sebelum melakukan perjalanannya kembali, misalnya membuat perahu dan mengenal pengetahuan-pengetahuan tentang kelautan.
Dalam perjalanan mereka selalu beradaptasi dengan lingkungan di mana mereka tinggal. Ini menunjukkan banyak perbedaan mengenai pengalaman dan keterampilannya. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya banyak suku bangsa dengan budaya yang beraneka ragam.
2. Kondisi Geografis
Kepulauan Indonesia yang terdiri atas beribu-ribu pulau, satu dengan yang lainnya dihubungkan dengan laut-laut yang kaya akan sumber daya alam yang cukup potensial. Pulau-pulaunya cukup banyak, dengan suhu dan curah hujan yang banyak, flora dan fauna yang cukup beraneka ragam.
Kondisi alam melahirkan berbagai suku bangsa, terutama yang berkaitan dengan pola kegiatan mata pencaharian atau sistem ekonominya. Misalnya; nelayan, pertanian, dan perdagangan.
Dalam hal ini, jelas mereka harus beradaptasi dengan lingkungannya sehingga menimbulkan corak sendiri-sendiri karena kondisi fisik lingkungan geografis mereka, dan terbentuklah budaya-budaya yang beraneka ragam.
3. Keterbukaan Terhadap Budaya Luar
Bangsa Indonesia adalah termasuk bangsa yang terbuka terhadap budaya luar sehingga terciptalah budaya yang beraneka ragam yang dipengaruhi oleh budaya luar. Pengaruh asing yang pertama mewarnasi sejarah kebudayaan Indonesia adalah ketika orang-orang India, China, dan Arab mendatangi wilayah Indonesia yang disusul dengan kedatangan bangsa Eropa. Bangsa-bangsa tersebut datang membawa kebudayaan yang berbeda-beda.
Daerah-daerah yang relatif terbuka, khususnya daerah pesisir yang paling banyak menerima budaya luar sehingga banyak perubahan-perubahan dikarenakan kelompok masyarakat yang semakin intensif dan semakin sering melakukan pembaruan, sedangkan daerah-daerah yang terletak jauh dari pantai umumnya mereka sedikit menerima pengaruh budaya dari luar sehingga berkembang corak budaya yang khas.
Komentar
Posting Komentar